Rabu, Juli 22, 2009

Kutemukan Yang Kumau !

Menjadi tua adalah hal yang tak terelakkan. Tak seorang pun bisa lari dari hukum alam ini. Berbagai upaya teknologi telah banyak dilakukan untuk tak tiba pada masa dan keadaan itu. Tetapi, bisakah kita menentang kehendakNya? No way !
Namun, ada banyak yang bisa kita lakukan untuk mengisi dan menikmati masa menuju itu. Antara lain adalah dengan meruhanikan jiwa dan pikiran kita hingga kepasrahan sebagai hamba akan menjelma dan hadir mendampingi fisik kita sehingga lambat laun, tubuh dan benak kita pun akan siap menghadapi masa senja itu. Dan melakukan ikhtiar yang tidak bertentangan dengan kaidah dan norma-norma ketuhanan, khususnya dengan nilai-nilai yang dijunjung secara Islami, sama sekali tidak dilarang.
Sebaliknya, hal ini dianjurkan sepenuhnya sebagai sunah kita. Bukankah merawat tubuh adalah sangat penting buat kesehatan kita, sebagaimana pentingnya merawat jiwa kita hingga berakhlak terhormat? Selain itu, merawat dan menjaga kesehatan tubuh adalah wujud syukur kita terhadap karunia Allah yang sangat luar biasa, yang mana menganugerahi kita berbagai indera sebagai pelengkap sarana kehidupan kita. Kulit, sebagai indera perasa dan peraba, adalah hal yang sangat penting dimiliki setiap makhluk. Begitu pula indera penglihatan dan indera pendengaran. Semuanya dititipkan Allah pada kita untuk menolong perjalanan kita selama hidup di dunia. Untuk beribadah padaNya dan melaksanakan segala rutinitas dan ritualitas.
Pantaskah kita mengabaikan semua karunia Allah itu dengan tak perduli sama sekali terhadap perawatannya? Akankah kita membiarkan terjadi kekeringan begitu saja pada tubuh kita, pada kulit kita... pada bibir kita... padahal, Allah memberi kita rezeki yang cukup untuk membeli sebuah alat atau sejenis obat perawatan untuk membuatnya tetap dalam kondisi yang terjaga, sehat dan terawat? Bukankah indera yang sehat, indera yang terawat, menjadi sumbangsih terbesar bagi jiwa dan akal yang sehat. Dan hanya jiwa yang sehat yang bisa bersyukur dan bermunajat pada Mahbubnya.
Itulah... Gelinjang dan sejuta tanya inilah yang senantiasa melintasi benak saya. Ketika saya tertarik terhadap perangkat kosmetika Oriflame akhir-akhir ini, itu bukanlah hal yang tiba-tiba, melainkan sebuah jawaban dari semacam pencarian saya selama ini. Ketika merambah usia 30 an, kulit saya yang cenderung kering mulai terasa panas. Dan saya berikhtiar dengan coba-coba berbagai produk yang gencar diiklankan di berbagai media... dengan harga yang tak terlalu murah juga... tetapi, semuanya bagai isapan jempol di sepanjang pengalaman saya. Saya tak menemukan apa pun di sana kecuali keadaan yang makin buruk. Ketika rambut saya mulai rontok karena ketidakseimbangan metabolisme akibat seringnya rambut tertutup tanpa udara (baca = berjilbab), saya membeli segera sebuah produk yang kondang sebagai anti rontok. Tapi... habis berbotol-botol saya membeli, rambut saya tak berhenti jatuh. Malah makin rontok.
Dan setiap kali saya membeli sejenis 'face wash' yang konon bisa merevitalisasi kulit wajah sambil melembabkan... hasilnya malah membuat kulit wajah saya terasa tertarik, panas dan kusam ! Oh, that was really worst ! Ini mengingatkan saya pada saran yang dikemukakan seorang Sin She di Glodok yang saya temui berkaitan dengan rontoknya rambut saya. Beliau bilang, " Sebaiknya jangan pakai shampoo anti rontok, karena itu malah selalu membuatnya makin rontok. Pakai saja shampoo biasa... "
Kenapa demikian ? Karena tak semua orang yang berniaga jujur ! Tipu-tipu dan kecurangan ada di mana-mana di setiap lini kehidupan. Hanya akhlak Islami yang bisa menangkalnya. Allah suka dengan perniagaan selama perniagaan itu tetap merentangkan tali yang ujungnya tersimpul pada aturan Allah. Allah suka politik selama politik yang dilakukan adalah politik etik yang tidak merugikan rakyat lemah dan tidak menzalimi pihak yang tak salah. Tetapi dari segala urusan kehidupan dan penghidupan, konon Allah lebih suka dengan hambaNya yang menggarap bidang pertanian karena di ladang itu, sangat kecil kemungkinan tipu-tipu dan menzalimi orang.
Anyway... semua pengalaman itu sudah berlalu. Saya bersyukur mengalaminya sehingga kini bisa lebih bersyukur lagi ketika saya menemukan produk perawatan yang cocok buat saya. Aman, sehat dan hemat. Lebih dari itu, saya malah bisa mengembangkan pengetahuan tentang kosmetika dan kecantikan melaluinya. Bahkan saya bisa meraih penghasilan dari memakai produk-produk favorit saya. Itu pula yang membuat saya tak ragu dan tak malu ketika menawari dan memperkenalkannya pada teman-teman saya. Kenapa saya harus malu? Saya memakainya sendiri dan menyadari kebaikan-kebaikannya. Itulah yang membuat saya ingin berbagi dengan siapa pun yang sudi untuk dibagi. Kalaupun semuanya menolak, tak ada kerugian buat saya di sana. Nothing is losing.^=^